Tutup TMMD Ke-125, KSAD Tugaskan Prajurit Bangun Lima Titik Sumber Air di Setiap Lokasi TMMD

Yapto Eko Prahasta | Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:04 WIB
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan sekadar program pembangunan fisik, melainkan wujud nyata pelestarian jati diri TNI yang lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat. 

Tutup TMMD Ke-125, KSAD Tugaskan Prajurit Bangun Lima Titik Sumber Air di Setiap Lokasi TMMD
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat penutupan TMMD Ke-125 di Lapangan Dinas Sosial Kota Cilegon. (Dispenad)
-

Cilegon - Program TMMD ke 125 Tahun Anggaran 2025 di Kota Cilegon telah resmi ditutup oleh Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, bersama Gubernur Banten Andra Soni, Walikota Cilegon Robinsar, dan yang lainnya di Lapangan Dinas Sosial Kota Cilegon, Kamis (21/8).

Penutupan ini juga berlangsung serentak di 49 kabupaten/kota lainnya di seluruh Indonesia.

TMMD Ke-125 di Kota Cilegon ini telah dimulai sejak 23 Juli 2025 dan mengerjakan program pembangunan dua unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), empat jambanisasi, pembukaan jalan sepanjang satu kilometer, TPT 570 meter, drainase 300 meter, rehabilitas musholla satu unit, dan sumur bor lima titik.

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, Program TMMD dapat menambah keakraban dengan masyarakat melalui gotong royong. Tak hanya itu, TMMD Ke-125 ini juga dapat menekan biaya dalam pembangunan di desa.

“Kita memunculkan gotong royong lagi dengan masyarakat, dan program ini juga bisa menekan biaya daerah. Ini yang sudah kita diskusikan dengan berbagai daerah,” kata Maruli.

Dalam penjelasannya, KSAD juga menugaskan prajuritnya untuk membangun lima titik sumber air bersih di setiap lokasi Program TMMD.

“Hal ini sejalan dengan program TNI AD Manunggal Air yang pada tahun 2026 menargetkan pembangunan 1.500 hingga 2.000 titik sumber air bersih di seluruh Indonesia, termasuk rehabilitasi RTLH bagi masyarakat,” kata Maruli.

Lebih lanjut KSAD menyampaikan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, melainkan wujud nyata pelestarian jati diri TNI yang lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat.

Melalui TMMD, TNI terus hadir menyatukan langkah dengan masyarakat untuk membangun negeri, terutama di wilayah terpencil yang masih minim fasilitas dasarnya.

“Masih banyak masyarakat yang tidak punya akses jalan, sehingga hasil buminya sulit dijual, dan kegiatan hariannya pun terhambat. Kita sudah survei daerah mana yang membutuhkan, kita koordinasikan dengan pemerintah daerah untuk support project nya, kami back up untuk logistiknya,” ujar Maruli.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan, setelah mendengar pemaparan hasil dari TMMD Ke-125, pihaknya menjadi terinspirasi dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun desa di Provinsi Banten.

“Ini menjadi inspirasi kepada kita untuk berkolaborasi dengan semua pihak supaya bisa mempercepat apa yang kita tuju. Beberapa ide dari TMMD ini Insya Allah kedepannya akan kami kerjasamakan dengan TNI di Provinsi Banten, Polri, swasta, dan lainnya,” ujar Andra.