PPABDI Serukan Kedamaian Lewat Doa dan Welas Asih

Redaksi | Selasa, 02 September 2025 - 16:52 WIB
Doa dan pembacaan paritta suci dilakukan secara khidmat melalui dua tradisi. Dari Tradisi Theravada, doa dipimpin oleh Suwono, Penyuluh Agama Buddha Provinsi Jawa Timur, sementara dari Tradisi Mahayana dipimpin Wahyono, Penyuluh Agama Buddha Provinsi DKI Jakarta.

PPABDI Serukan Kedamaian Lewat Doa dan Welas Asih
Dok: Istimewa.
-

Jakarta - Lebih dari 150 Penyuluh Agama Buddha yang tergabung dalam Perhimpunan Penyuluh Agama Buddha Dhammaghosaka Indonesia (PPABDI) menggelar doa bersama secara daring pada Senin (1/9/2025).

Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat ketenangan batin masyarakat serta mendoakan keselamatan bangsa agar terhindar dari perpecahan dan tercipta suasana damai.

Doa dan pembacaan paritta suci dilakukan secara khidmat melalui dua tradisi. Dari Tradisi Theravada, doa dipimpin oleh Suwono, Penyuluh Agama Buddha Provinsi Jawa Timur, sementara dari Tradisi Mahayana dipimpin Wahyono, Penyuluh Agama Buddha Provinsi DKI Jakarta.

Ketua Umum PPABDI, Sri Kuncoko Weni, menegaskan bahwa di tengah situasi bangsa yang diwarnai aksi demonstrasi dan potensi anarkisme, para penyuluh agama perlu menyatukan hati dan tekad demi keselamatan bangsa dengan bahasa agama.

“Penyuluh agama harus aktif mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Aspirasi bisa disampaikan dengan damai melalui ruang-ruang yang ada, baik dalam aksi maupun lewat media sosial, tanpa harus mengorbankan persatuan dan kesatuan,” ujar Sri Kuncoko Weni.

Ia juga mengajak umat untuk terus menggelar doa bersama, baik secara daring maupun luring, agar nilai ketenangan, cinta kasih, dan welas asih senantiasa mengalir di tengah kehidupan berbangsa. “Dengan kebersamaan, doa, dan langkah nyata, kita harus yakin dapat menjaga keharmonisan serta memperkuat persatuan Indonesia,” tambahnya.

Para penyuluh, lanjut Sri Kuncoko Weni, diharapkan tetap waspada dalam menjalankan tugas, memberikan pelayanan yang ramah dan humanis, serta menjadi cahaya kedamaian bagi masyarakat. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat persatuan sekaligus menebarkan harapan bagi Indonesia yang lebih damai.