Banten - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengajak anak muda Indonesia untuk bercita-cita sebagai pengembang perumahan.
Dengan menjadi pengembang perumahan, anak muda bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, membuka lapangan pekerjaan sekaligus membangun rumah termasuk rumah bersubsidi yang berkualitas sehingga membantu masyarakat miliki rumah layak huni.
"Saya berharap ke depan akan lebih banyak anak muda yang bercita-cita menjadi pengembang yang memiliki hati dan profesional untuk membantu rakyat untuk memiliki rumah subsidi," kataMenteri PKP, Maruarar Sirait saat melakukan kunjungan ke Perumahan Pondok Banten di Kota Serang, Banten, Selasa (8/9).
Pada kegiatan tersebut, Menteri PKP langsung mengecek rumah subsidi Perumahan Pondok Banten Indah yang berlokasi Jl. Raya Serang - Pandeglang Km. 5, Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.
Dirinya bersama pengembang muda yang membangun perumahan tersebut yakni Wawan mengecek langsung kondisi bangunan tipe 30/60 mulai dari pintu panel, ruang tamu, dua kamar yang ada, serta sisa tanah di bagian belakang serta air yang ada di kamar mandi.
"Dulu Bapak Wawan ini pernah berprofesi sebagai tukang ojek online namun dengan cita-cita tinggi, doa orangtua dan niat yang baik kini dirinya sukses menjadi pengembang perumahan dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Tidak ada yang tidak mungkin dan dengan dukungan karakter baik, mau belajar bisnis baik, tekun bekerja dan Bapak Wawan ini adalah contoh nyata bahwa Program 3 Juta Rumah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memberikan banyak manfaat bagi masyarakat," terangnya.
Menurut Menteri PKP, rumah subsidi yang dibangun oleh Muhammad Ridwan yang menjabat sebagai Direktur PT. Kawah Anugrah Properti di Kota Serang Banten ini memiliki kualitas yang baik.
Selain itu dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, pembangunan rumah juga mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat luas.
"Bayangkan dengan kuota FLPP untuk rumah subsidi yang meningkat dari 220.000 menjadi 350.000 unit rumah tahun ini ditambah dengan KUR Perumahan tentunya akan mendorong semangat para pengusaha muda untuk naik kelas dan menyala serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Jika satu rumah bersubsidi dibangun minimal oleh 5 pekerja, maka ada sekitar 1,65 juta lapangan kerja baru termasuk mereka yang membuka usaha dagang dan supir yang mengantarkan material serta mendorong industri perumahan," tandasnya.
Direktur PT. Kawah Anugrah Properti, Muhammad Ridwan mengaku sangat senang dengan Program 3 Juta Rumah yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Dirinya akan terus mendorong pembangunan rumah subsidi di Kota Serang sehingga bisa membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan.
"Harga rumah subsidi yang kami bangun Rp 166 juta dan desainnya bagus dan berkualitas. Kami siap mendukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto. Selain itu rumah yang kami bangun juga memiliki konsep desain yang baik dan berkualitas," katanya.