Cuaca Ekstrem Terjang Sumatera Utara dan Jawa Tengah, BNPB Ingatkan Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan

Redaksi | Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:00 WIB
Sejumlah wilayah di Sumatera Utara dan Jawa Tengah diterjang hujan deras, angin kencang, gelombang pasang, dan abrasi pada 20–21 Oktober 2025, menyebabkan ratusan rumah terdampak serta puluhan kepala keluarga mengalami kerugian.

Cuaca Ekstrem Terjang Sumatera Utara dan Jawa Tengah, BNPB Ingatkan Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan
Dok: BNPB.
-

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah bencana akibat cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah Sumatera Utara dan Jawa Tengah pada 20–21 Oktober 2025. Hujan deras, angin kencang, gelombang pasang, dan abrasi menjadi penyebab utama kerusakan rumah, fasilitas umum, serta gangguan aktivitas masyarakat.

Di Kota Gunung Sitoli, Provinsi Sumatera Utara, hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Boyo, Desa Mudik, dan Desa Lasara Bahlil pada Senin (20/10) pukul 09.45 WIB. Sebanyak 86 kepala keluarga terdampak, dan 86 rumah mengalami kerusakan. BPBD Kota Gunung Sitoli segera melakukan asesmen serta berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan kelurahan setempat.

Bencana banjir juga terjadi di Kabupaten Nias Utara, meliputi Kecamatan Lotu, Sitolu Ori, dan Tugala Oyo. Sebanyak 108 rumah dan kepala keluarga terdampak. BPBD setempat langsung melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk membantu warga terdampak.

Sementara itu, gelombang pasang dan abrasi menghantam Kabupaten Tapanuli Tengah pada Senin (20/10) pukul 02.00 WIB. Kelurahan Hajoran Induk di area Pasar Balerong menjadi lokasi terdampak, dengan 15 rumah dan kepala keluarga terkena imbas serta satu kios rusak. Petugas BPBD setempat melakukan penanganan darurat.

Di Jawa Tengah, hujan deras dan angin kencang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Klaten pada Senin (20/10) pukul 15.40 WIB, yakni Juwiring, Cawas, Klaten Utara, Klaten Tengah, Gantiwarno, Trucuk, dan Pedan. Satu warga mengalami luka ringan, 34 kepala keluarga terdampak, dan sejumlah rumah, fasilitas umum, serta tempat usaha mengalami kerusakan ringan.

Petugas BPBD setempat bersama aparat dan masyarakat melakukan gotong royong serta memangkas pohon dan dahan lapuk yang membahayakan warga.

BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem. Masyarakat diminta mengutamakan keselamatan diri dan keluarga, tetap berada di bangunan kokoh, menjauhi jendela, dan menghindari area rawan roboh. Saat di perjalanan, disarankan menepi ke tempat aman dan tidak berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau tiang listrik.