Bandung - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mampu menghentikan genosida yang berlangsung di Gaza.
Hal tersebut dikatakan Retno ketika menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2024 di Gedung Merdeka, Bandung pada Senin, (8/1/2024).
"Gedung ini mengingatkan adanya satu utang kita yang belum terbayar, yaitu kemerdekaan Palestina,” ujarnya ketika memaparkan catatan kerja selama sembilan tahun ke belakang kepemimpinan dia sebagai Menteri Luar Negeri. Dia menyebut tahun 2023 sebagai tahun yang “sangat buruk” bagi bangsa Palestina.
Dia mengatakan sejauh ini kekejaman Israel tidak hanya terjadi di Jalur Gaza, namun juga berlangsung di Tepi Barat.
Bukankah bangsa Palestina memiliki hak yang sama dengan kita semua? Kenapa seakan nilai bangsa Palestina lebih rendah dari kita?,"
Retno mengatakan bahwa kasus Palestina menunjukkan double standard sejumlah negara di dunia, terutama “The Global North”.
Dia mengatakan sejumlah negara The Global North mendadak diam menyaksikan pelanggaran kemanusiaan.
"Ke mana semua 'kuliah' yang sering mereka berikan mengenai HAM?. Bahwa Indonesia akan terus berjuang untuk Palestina, dengan membela di Mahkamah Internasional. Tahun 2023 merupakan tahun yang sangat buruk bagi bangsa Palestina, " tandasnya.