Airlangga Sebut BLT Ditujukan sebagai Mitigasi Risiko Pangan

Kiki Apriansyah | Selasa, 30 Januari 2024 - 06:13 WIB
Airlangga Hartarto menyebutkan bansos BLT ini ditujukan untuk masyarakat miskin sebagai mitigasi risiko pangan.

Airlangga Sebut BLT Ditujukan sebagai Mitigasi Risiko Pangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebar bantuan sosial (bansos) baru di tengah masa kampanye Pemilu 2024. Bansos baru ini berupa bantuan langsung tunai (BLT) dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun. Dok: BPMI
-

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bansos BLT ini ditujukan untuk masyarakat miskin sebagai mitigasi risiko pangan.

Hal itu dikatakan Airlangga usai merespon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebar bantuan sosial (bansos) baru di tengah masa kampanye Pemilu 2024. Bansos baru ini berupa bantuan langsung tunai (BLT) dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun.

"Pemerintah memutuskan memberikan bantuan BLT dengan judul mitigasi risiko pangan untuk tiga bulan," ujarnya dalam Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (29/1/2024).

Menurut Airlangga bantuan itu diberikan selama tiga bulan yakni Januari, Februari dan Maret 2024. Namun, ada kemungkinan akan diperpanjang jika betul-betul bermanfaat bagi warga miskin.

"Itu untuk tiga bulan dan itu akan dievaluasi tiga bulan lagi," jelasnya.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bansos BLT diberikan dengan anggaran Rp11,25 triliun.

Menurutnya, penerima akan mendapat Rp200 per bulan, yang diberikan sekaligus pada Februari 2024.

Jadi, penerima akan mendapatkan Rp600 ribu langsung di bulan depan. Skemanya dirapel, sama dengan pencairan bansos El Nino sebesar Rp200 ribu per bulan, tetapi dicarikan dua bulan sekaligus menjadi Rp400 ribu.

"Karena kan ini sudah hampir selesai (Januari) jadi (disalurkan) Februari. Nanti tiga bulan sekaligus (disalurkan)," pungkasnya.