Wasekjen MUI Pusat Ini Bandingkan Kasus Mesum Bambang Arianto dengan Habib Rizieq Shihab

Marhadi | Jumat, 07 Agustus 2020 - 13:19 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain membuat unggahan yang membandingkan kasus dosen swinger Bambang Arianto dengan persoalan yang menyeret pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab.

Wasekjen MUI Pusat Ini Bandingkan Kasus Mesum Bambang Arianto dengan Habib Rizieq Shihab
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain (Ist)
-

Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain membuat unggahan yang membandingkan kasus dosen swinger Bambang Arianto dengan persoalan yang menyeret pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab.

Tengku Zul mengatakan kalau kasus Bambang Arianto sunyi senyap berbeda dengan kejadian ketika Rizieq Shihab diperkarakan soal chat mesum.

Seperti diketahui, kalau Bambang Arianto merupakan seorang dosen yang juga diduga merupakan seorang buzzer dari Presiden Jokowi.

"Giliran ada kabar Buzzer Cabul dengan korban 300 perempuan, sunyi senyap saja dunia medsos di seberang Pluto itu," tulis Tengku Zul, melalui cuitan akun twitternya, terpantau Jumat (7/8/2020).

Tengku Zul tidak menyebutkan nama Bambang Arianto secara rinci dalam cuitan tersebut tetapi pernyataannya identik dengan kasus dosen swinger tersebut.

Sekadar info, Bambang Arianto adalah dosen yang menjadi pelaku pelecahan seksual bermodus penelitian soal swinger (perilaku seks bertukar pasangan) dan sosoknya dikait-kaitkan oleh netizen sebagai buzzer Presiden Joko Widodo.

Bambang di sebut-sebut sebagai buzzer Jokowi lantaran kerap mengunggah cuitan yang membela dan mendukung pemerintah dan Ia dikabarkan memiliki akun Twitter @BamsBulaksumur.

Cuitan-cuitan yang ditulis oleh akun itu juga kerap menyerang Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan Korban atas kasus dosen swinger ini diketahui berjumlah hingga 300 orang dan telah dilakukan sejak 2014 lalu.

Sementara itu kasus "chat mesum" Rizieq Shihab muncul pertama kali pada 2017. Lalu Minggu (17/6/2018), polisi secara resmi menghentikan kasus tersebut.

Berdasarkan keterangan Mabes Polri, kasus itu dihentikan karena ada surat permintaan SP3 dari pengacara. Setelah dilakukan gelar perkara, ternyata tidak ditemukan pengunggah "chat mesum" itu.

Tengku Zul merasa masyarakat begitu ramai memperbincangkan kasus "chat mesum" Rizieq Shihab saat itu.

"Beda saat ada fitnah seorang Habib Turunan Rasul "chat mesum" medos mereka gegernya dari Merkurius sampai lewat Pluto. Kakak Pembinanya siapa, sih? Gitu amat," pungkasnya.