Menlu RI dan Selandia Baru Dorong Volume Perdagangan Bilateral

Agung Nugroho | Jumat, 15 Maret 2024 - 07:19 WIB
Menlu RI dan Selandia Baru Dorong Volume Perdagangan Bilateral
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menlu Selandia Baru Winston Raymond Peters. Dok: Kemlu RI
-

Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menlu Selandia Baru Winston Raymond Peters. Keduanya Menlu tersebut mendorong peningkatan volume perdagangan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru.

Selain meningkatkan volume perdagangan, dalam pertemuan dengan Menlu Selandia Baru Winston Peters di Jakarta, Kamis (14/3/2024). 

Retno juga menegaskan perlunya kedua negara menyeimbangkan neraca perdagangan bilateral.Retno juga mengapresiasi pertemuan dengan Selandia Baru ini merangsang lebih banyak perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru. Maka katanya, diperlukan evaluasi untuk melakukan tindakan ke depan.

"Saya juga sangat senang dalam pertemuan ini bahwa kita Indonesia menyampaikan apresiasi atas hasil akhir dari rencana kunjungan ke Indonesia dan membawa serta bisnis-bisnis Selandia Baru yang dapat merangsang lebih banyak perdagangan antara kedua negara kita," kata Retno dalam jumpa pers di kantor Kemenlu RI, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi rencana tindakan baru negara yang menjadi kartu skor kami guna mengarahkan kemitraan komprehensif kami menuju komitmen ini," sambungnya.

Ia menekankan perlunya kedua negara menyeimbangkan neraca perdagangan bilateral. Salah satunya dengan meningkatkan produk pertanian Indonesia.

"Saya menekankan bahwa perdagangan kita harus lebih seimbang dan oleh karena itu, Indonesia berupaya meningkatkan produk pertaniannya untuk memenuhi persyaratan keamanan hayati Selandia Baru," ujarnya.

Selain itu, Retno dan Peters menyebutkan terkait pengakuan produk halal melalui kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI. Ia mengatakan saat ini isu tersebut masih dalam tahap proses.

"Masih ada beberapa masalah yang tertunda, namun saya yakin masalah itu akan segera terselesaikan. Oleh karena itu, saya menyarankan agar kedua tim kita melanjutkan konsultasi mengenai aspek teknis ini," ujarnya.